Contact Information <p>Suryalaya Baru no 13 <br> Kota Bandung, Jawa Barat</p>
We're Available 24/ 7. Call Now.

022-7510194

info@wiradipa.com

Find us here

Google Rilis Game The Descent of the Serpent untuk Edukasi Budaya Mesoamerika Kuno

Article images
  • 26-Sep-2022
Blog Images

Google meluncurkan sebuah game edukasi tentang Mesoamerika kuno berjudul The Descent of the Serpent. Game ini menjadi yang pertama diluncurkan di oleh divisi Google Arts & Culture.

Hugo Martinez McNaught, Senior Manager, Government Affairs & Public Policy Mexico & Central Region, Google mengatakan, game ini digarap dengan menggandeng Museum Antropologi Nasional Meksiko.

"Dari kostum rumit dan permainan bola hingga mitologi menarik dan arsitektur luar biasa, budaya Mesoamerika kuno dapat mendidik dan menghibur untuk dijelajahi," kata McNaught.

Mengutip blog resmi Google, Sabtu (24/9/2022), di game ini pemain harus mengambil benda-benda hilang dan mengembalikannya ke Chichen Itza pada waktunya untuk ekuinoks matahari.

Saat itulah matahari memberikan bayangan pada ukiran dengan cara menyerupai ular menuruni tangga monumen, di mana hal ini menjadi inspirasi bagi nama game tersebut.

Ceritanya sendiri sederhana. Dalam video intro yang ditampilkan di awal game, artefak besar dicuri oleh Tezcatlipoca, Lord of the Smoking Mirror.

Patung yang hidup pun meminta bantuan pemain untuk mengembalikan 20 ikon yang ada di artefak, demi mencegah banjir melanda dunia. Pemain dikirim ke Mesoamerika kuno untuk melakukan tugasnya.

Pemain dapat memilih satu dari hewat penyamaran, yang ditampilkan dengan bentuk imut-imut dan berdasarkan budaya Mesoamerika.


 

Cara Bermain The Descent of the Serpent

Empat karakter penyamaran yang dapat dipilih oleh pemain adalah Huitzilopochtli (serigala), Xolotl (anjing), Xbalanque (jaguar), dan Mictlantecuhtli (burung hantu).

Lewat grafik top-down sederhana, pemain akan menjelajahi area permainan untuk mengumpulkan ikon yang hilang, yang ditampilkan sebagai koin emas.

Saat mengambil salah satu ikon, game akan menyajikan sekilas sejarah tentang ikon tersebut, sembari memberikan kesempatan untuk mengakses situs Google Arts & Culture jika pemain ingin tahu lebih lanjut.

Terdengar sederhana, pemain juga harus menghindari beberapa rintangan seperti buaya, laba-laba, hingga monyet yang melempari pemain. Ada dua mode yang bisa dimainkan di mana pemain akan dihadapkan dengan tantangan yang berbeda.

Di level yang mudah, pemain yang terkena serangan hanya akan stun untuk sesaat. Namun di mode "challenge", pemain akan dihadapkan dengan timer, dan kembali ke awal level jika terkena serangan.

Game ini dapat dimainkan secara langsung melalui browser atau lewat aplikasi Google Arts & Culture di iOS dan Android.

Sumber: https://www.liputan6.com/


 

Blog Author
Theresa Underwood

Email is a crucial channel in any marketing mix, and never has this been truer than for today’s entrepreneur. Curious what to say.

Comments:

Blog Comment
Sophie Asveld

February 14, 2019

Email is a crucial channel in any marketing mix, and never has this been truer than for today’s entrepreneur. Curious what to say.

Blog Comment
Sophie Asveld

February 14, 2019

Email is a crucial channel in any marketing mix, and never has this been truer than for today’s entrepreneur. Curious what to say.

Leave a comment:

Recent post

Tags

Let's work together

Need a successful project?

Estimate Project
Or call us now info@wiradipa.com