- Home
- Article Details
Article Details
3 CARA MENGATASI PYTHON YANG LAMBAT

- 31-Dec-2021

Bagi kalangan Programmer, Python mungkin sudah tidak asing di telinga. Bahkan setelah Python
menempati urutan kelima di daftar bahasa pemrograman populer dunia pada tahun 2017, hingga
saat ini Python masih banyak digunakan.
Tak seperti bahasa pemrograman lain seperti C, C++ dan Java, Bahasa pemrograman Python
dianggap sangat mudah dipelajari khususnya bagi pemula. Sintaksnya sederhana, mudah dibaca dan
diingat karena filosofi Python sendiri menekankan pada aspek kemudahan dibaca (readibility).
Meski begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Data Scientist jika hendak
menggunakan bahasa pemrograman Python. Termasuk lambatnya bahasa pemrograman Python.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
1. Pengaruh compiler
Berbeda dari C dan C++, Python menggunakan compiler. Akibatnya, kinerjanya sebagai bahasa
pemrograman menjadi lambat. Namun ternyata, hal ini pun sifatnya relatif, tergantung dari ukuran
program atau data yang dibuat maupun dibaca.
2. Bahasa terjemahan
Selain itu, Python juga merupakan bahasa pemrograman yang diterjemahkan. Untuk membuat
instruksi tertentu. Jadi, Python masih harus menggunakan beberapa instruksi.
Sehingga, dibutuhkan waktu untuk menginterpretasikan kode-kode itu terlebih dahulu. Sementara
itu, bahasa pemrograman lainnya langsung diolah oleh CPU.
3. Just in Time (JIT)
Bahasa pemrograman Java memiliki teknologi yang disebut JIT (Just In Time). Teknologi ini
memungkinkan bahasa pemrograman Java diubah ke dalam bahasa pemrograman yang digunakan
oleh platform yang sedang berjalan.
Rupanya, teknologi serupa juga tersedia untuk Python. Kamu bisa menggunakan Numba, PyPy, atau
Pyjion milik Microsoft. Dengan Numba, kamu bisa mendapatkan kecepatan hampir sama dengan C.
Python tentunya bukanlah bahasa yang sempurna. Sebab, tidak ada bahasa yang 'satu ukuran cocok
semua'.
Bahasa yang cocok untuk sebuah proyek bergantung kepada kebutuhan dan juga sumber daya yang
ada. Akan tetapi, jika kamu memiliki proyek baru untuk hobi maupun profesional, maka Python
tetap layak dipertimbangkan.
Sumber: https://www.ekrut.com/

Theresa Underwood
Email is a crucial channel in any marketing mix, and never has this been truer than for today’s entrepreneur. Curious what to say.
Comments:
Leave a comment:
Search
Categories
Recent post
2 Penyedia eBook Legal dan Gratis
- 17-Feb-2021
PLAYABLE ADS, FITUR FACEBOOK UNTUK COBA GAME
- 24-Dec-2021
3 CARA MENGATASI PYTHON YANG LAMBAT
- 31-Dec-2021
LAKUKAN HAL INI JIKA LUPA KATA SANDI AKUN GOOGLE
- 04-Jan-2022
Game "Fortnite" Kembali ke iOS Lewat GeForce Now
- 17-Jan-2022
8 Fitur Terbaru Google Mail Yang Libatkan AI
- 24-Jan-2022
Valve Rilis Steam Deck pada 25 Februari 2022
- 11-Feb-2022
Intel Rilis Chip Blockchain untuk Kripto dan NFT
- 14-Feb-2022
Call of Duty Bakal Punya Warzone Baru di 2022
- 15-Feb-2022
EA Umumkan Kolaborasi FIFA 22 dan Apex Legends
- 10-Mar-2022
BTS Desain Kostum dan Emote untuk Game Free Fire
- 22-Mar-2022
Cara Cek Sinyal TV Digital di Daerah Kamu
- 24-Mar-2022
Cara Mentransfer Kepemilikan File di Google Docs
- 28-Mar-2022
7 Fitur Baru di DM Instagram, Apa Saja?
- 05-Apr-2022
Lupa Password di Windows 10? Coba Solusi Ini
- 05-Apr-2022
Fitur Reaksi Emoji Akan Hadir di Google Docs
- 11-Apr-2022
Apple Patenkan Kontroler Game Buatan Sendiri
- 14-Apr-2022
Bandai Namco Mau Bikin Metaverse untuk Gundam
- 19-Apr-2022
5 Cara Mematikan Laptop Dengan Aman
- 28-Apr-2022
Game Dead Space Remake Rilis Pada Januari 2023
- 17-May-2022
Microsoft Uji Coba Android 12.1 untuk Windows 11
- 23-May-2022
Cara Mengedit PDF di Google Docs
- 02-Jun-2022
Cara Menambahkan Check Boxes di Google Sheets
- 10-Jun-2022
Adobe Siapkan Photoshop Versi Web Gratis
- 17-Jun-2022
Sophie Asveld
February 14, 2019
Email is a crucial channel in any marketing mix, and never has this been truer than for today’s entrepreneur. Curious what to say.
Sophie Asveld
February 14, 2019
Email is a crucial channel in any marketing mix, and never has this been truer than for today’s entrepreneur. Curious what to say.