Find us here
Serangan Siber Berbasis AI Bakal Makin Sulit Dideteksi
Generative AI (GenAI) berpotensi menjadi alat yang digunakan para hacker untuk meningkatkan serangan siber pada tahun 2024.
Laporan Critical Scalability: Trend Micro Security memprediksi akan terjadi ‘tsunami’ taktik social engineering yang canggih dan pencurian identitas menggunakan GenAI.
GenAI diperkirakan akan mendisrupsi pasar phishing pada 2024 karena semakin banyak digunakan dan kualitasnya juga meningkat, ditambah lagi dengan dukungan penggunaan Generative Adversarial Networks (GAN).
Trend Micro memperkirakan transformasi ini memungkinkan pembuatan konten audio dan video yang sangat realistis dengan biaya lebih hemat, menyebabkan meningkatnya gelombang baru business email compromise (BEC), penculikan virtual, dan penipuan lainnya.
Country Manager Trend Micro Indonesia, Laksana Budiwiyono, mengatakan Large Language Models (LLM) yang canggih dan menguasai berbagai bahasa akan menjadi ancaman yang signifikan karena mereka mampu menghilangkan indikator khas phishing seperti format yang janggal atau kesalahan tata bahasa, sehingga semakin sulit untuk dideteksi.
"Perusahaan-perusahaan di Indonesia harus melakukan transisi dari pelatihan antisipasi serangan siber (phishing konvensional) dan memberikan prioritas pada penerapan pengendalian keamanan modern," ujar Laksana, dikutip Selasa (30/1/2024).
Ia menilai pertahanan canggih ini tidak hanya melampaui kemampuan manusia dalam mendeteksi tetapi juga memastikan ketahanan atau resiliensi terhadap taktik baru itu.
"Inisiatif semacam itu sangat penting seiring dengan kemajuan AI di negara ini, yang diperkirakan akan memberikan kontribusi hingga US$ 366 miliar terhadap PDB pada tahun 2030," ucap Laksana memungkaskan.
Sumber: https://www.liputan6.com/